Sosialisasi Literasi Digital dan Pagelaran Budaya Wayang Kulit Ki Sigid Ariyanto

  • Aug 01, 2023
  • Webadmin Desa Semin, Nguntoronadi, Wonogiri

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan sosialisasi mengenai literasi digital dengan menambahkan pertunjukan budaya wayang kulit yang diselenggarakan di Kelurahan Beji, Nguntoronadi, Wonogiri, Minggu malam (23/7/2023).

Sosialisasi yang diselenggarakan mengangkat tema “Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial”. Dengan adanya tema tersebut, diharapkan masyarakat wonogiri dapat menjadi netizen yang mampu menggunakan media sosial dengan bijak.

Penyelenggaraan sosialisasi berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital dari Kemenkominfo dengan menghadirkan empat narasumber yang luar biasa, meliputi Andriana Grahani (dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta), Syaifullah (Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf), Widodo Hastjaryo (Kepala Museum Monumen Pers Nasional), serta Yohanes Don Bosco Doho (dosen Institut Komunikasi dan Bisnis London School of Public Relations (LSPR) Jakarta).

Gerakan kampanye literasi digital yang dilaksanakan didasarkan pada 4 pilar utama, yaitu Etis Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Cakap Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital. Adanya 4 pilar tersebut menjadi dasar dalam penyampaian materi oleh 4 narasumber. Andriana mengatakan terdapat 215 juta pemakai internet di Indonesia dengan waktu pemakaian sehari-hari 8 jam. Sedangkan Widodo menambahkan 213 juta pengguna internet dari 275 juta penduduk, serta 167 juta pengguna aktif.

Dengan hasil kumulatif yang dipaparkan, perlu diketahui bahwa pengguna internet di Indonesia termasuk dalam golongan tinggi. Oleh karena itu, masyarakat sebagai pengguna aktif internet perlu memahami bagaimana algoritma perkembangan internet yang terjadi saat ini, agar senantiasa menjadi masyarakat yang bijak dalam bermedia sosial.

Setelah Talk Show Literasi Digital dilanjutkan dengan pagelaran budaya wayang kulit. Di dalam pagelaran budaya wayang kulit yang dimainkan oleh dalang Ki Sigid Ariyanto, bersama pelawak Gareng dan Pak Badut, terdapat beberapa pesan moral yang menginspirasi. Salah satunya adalah papat sing ora biso ucul (pacul), yaitu:

1. Doran (Ngedonga marang pangeran).

2. Bawak (Obahe awak), wong urip ora ming cukup dedonga tapi kudu ngobahke awak

3. Tanding ditandingke pikire.

4. Langkir (Landepe pikir).

Dari pagelaran budaya wayang kulit ini, kita dapat meresapi nilai-nilai luhur dan mendapatkan inspirasi untuk menjalani kehidupan dengan bijaksana dan bertanggung jawab.

 

Auliyaul dan Rolani (KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2023)